Laman

Senin, 29 April 2013

Ciri khas Budaya Indonesia (Berkepribadian Pancasila)


CIRI KHAS BUDAYA INDONESIA
       Budaya orang indonesia kental dengan ramah tamah, gotong royong, saling hormat menghormati dan bermusyarawarah itu kerap kali kita lihat dari budaya masyarakat indonesia. walaupun bangsa indonesia terdiri dari beberapa ras, budaya, serta tradisi masing masing yang sudah dipastikan berbeda. Negara indonesia dikenal dengan kemajemukkan suku dan bertoleransi tinggi, ini dibuktikan banyak sekali suku-suku yang ada di indonesia, seperti : Jawa, Sunda, Batak, Dayak, dll. Tetapi semua itu tidak menjadi suatu perbedaan yang menuju keperpecahan melainkan dengan perbedaan itu menciptakan sikap saling toleransi, dan kita lebih menghargai akan budaya daerah yang lain. Serta perbedaan itu telah di persatukkan oleh Bahasa Indonesia yang menjadi alat pemersatu suku-suku yang ada di indonesia ini.
 
        Di Indonesia sendiri budaya saling hormat-menghormati masih sangat kental, dapat di lihat dari perilaku budaya cium tangan anak kepada kedua orang tua ‘Salim’, serta budaya selalu menggunakkan tangan kanan ‘Jabat Tangan, Memberi Barang atau Menerima Sesuatu’. Itu merupakan sedikit dari banyaknya tradisi dan budaya bangsa indonesia yang sudah mengakar kuat kepada anak cucu kita. budaya Indonesia sangatlah beraneka ragam bahkan kaya, apabila kita berada di kota yang berbeda kita pasti juga akan menemukkan budaya yang berbeda pula. 
        Dalam dunia pendidikan contohnya, budayanya sangat terasa antara guru dan murid. Terbukti dengan selalu mempertahanka budaya cium tangan yang dilakukan murid kepada bapak/ibu guru, kepatuhan seorang murid kepada guru, rasa sopan santun kepada guru, dll. Apabila dicermati dengan mendalam budaya itu sudah tertanam sewaktu anak-anak berada di lingkungan keluarga yang sudah barang tentu hasil dari nenek moyang kita yang sudah menanamkan dan mengakarkan tradisi serta budaya sehingga bangsa indonesia di kenal dengan budaya ketimuranya yang sopan sapun serta keramah tamahan masyarakatnya.


PANCASILA SEBAGAI ROH KEBUDAYAAN BANGSA 
        Roh dalam kamus mempunyai pengertian dasar nyawa , yang dapat bermakna sesuatu yang hidup yang tidak berwujud.  Roh juga dapat diartikan sebagai jiwa atau semangat yang memberi sumber kehidupan. 
        Begitu pula Pancasila yang sebagai roh kebudayaan Bangsa. Pancasila menjadi nyawa untuk Bangsa Indonesia , dan menjadi dasar Negara yang memberi kekuatan bangsa untuk mempertahankan dan memperkokoh tiang Negara.  
         Pancasila merupakan cerminan dari kebudayaan yang kita miliki. Kebudayaan-kebudayaan kita selalu beralaskan pada butir-butir Pancasila. Sehingga kebudayaan dapat juga sebagai jati diri bangsa yang dapat mewakili kepribadian Bangsa Indonesia.  
         Wujud kebudayaan dapat menjadi daya pembeda antara kepribadian bangsa satu dengan bangsa lainnya. Banyak kebudayaan –kebudayaan bangsa lain yang masuk ke masyarakat Indonesia. Tetapi menerima begitu saja tanpa memilah-milah atau menyaring mana yang positif dan negatif, mana yang sesuai dan mana yang tidak sesuai dengan karakter dan nilai-nilai budaya Bangsa Indonesia yang beralaskan Pancasila. Masyarakat perlu diberikan pemahaman, agar dapat menghayati dan mengamalkan dengan tepat mengenai nilai luhur Pancasila dalam kebudayaan Bangsa.  Indikator Pancasila dijadikan sebagai roh kebudayaan Bangsa Indonesia adalah :  
  • Setiap kebudayaan yang dimiliki Bangsa Indonesia selalu beralaskan Pancasila. 
  • Pancasila sebagai penyaring kebudayaan-kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia. 
  • Pola perilaku yang naampak dalam kebudayaan-kebudayaan Indonesia dapat mewakili kepribadian bangsa. 

PANCASILA SEBAGAI JIWA DAN KEPRIBADIAN BANGSA INDONESIA 


Menurut Dewan Perancang Nasional, yang dimaksudkan dengan kepribadian Indonesia ialah : Keseluruhan ciri-ciri khas bangsa Indonesia, yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lainnya. Keseluruhan ciri-ciri khas bangsa Indonesia adalah pencerminan dari garis pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia sepanjang masa.
Garis pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia yang ditentukan oleh kehidupan budi bangsa Indonesia dan dipengaruhi oleh tempat, lingkungan dan suasana waktu sepanjang masa. Walaupun bangsa Indonesia sejak dahulu kala bergaul dengan berbagai peradaban kebudayaan bangsa lain (Hindu, Tiongkok, Portugis, Spanyol, Belanda dan lain-lain) namun kepribadian bangsa Indonesia tetap hidup dan berkembang. Mungkin di sana-sini, misalnya di daerah-daerah tertentu atau masyarakat kota kepribadian itu dapat dipengaruhi oleh unsur-unsur asing, namun pada dasarnya bangsa Indonesia tetap hidup dalam kepribadiannya sendiri. Bangsa Indonesia secara jelas dapat dibedakan dari bangsa-bangsa lain. Apabila kita memperhatikan tiap sila dari Pancasila, maka akan tampak dengan jelas bahwa tiap sila Pancasila itu adalah pencerminan dari bangsa kita.
Demikianlah, maka Pancasila yang kita gali dari bumi Indonsia sendiri salah satunya yaitu merupakan  Jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia, karena Pancasila memberikan corak yang khas kepada bangsa Indonesia dan tak dapat dipisahkan dari bangsa Indonesia, serta merupakan ciri khas yang dapat membedakan bangsa Indonesia dari bangsa yang lain. Terdapat kemungkinan bahwa tiap-tiap sila secara terlepas dari yang lain bersifat universal, yang juga dimiliki oleh bangsa-bangsa lain di dunia ini, akan tetapi kelima sila yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan itulah yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.
Tujuan yang akan dicapai oleh bangsa Indonesia, yakni suatu masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila di dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib dan dinamis serta dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.
Oleh karena itu yang penting adalah bagaimana kita memahami, menghayati dan mengamalkan Pancasila dalam segala segi kehidupan. Tanpa ini maka Pancasila hanya akan merupakan rangkaian kata-kata indah yang tertulis dalam Pembukaan UUD 1945, yang merupakan perumusan yang beku dan mati, serta tidak mempunyai arti bagi kehidupan bangsa kita.
Apabila Pancasila tidak menyentuh kehidupan nyata, tidak kita rasakan wujudnya dalam kehidupan sehari-hari, maka lambat laun kehidupannya akan kabur dan kesetiaan kita kepada Pancasila akan luntur. Mungkin Pancasila akan hanya tertinggal dalam buku-buku sejarah Indonesia. Apabila ini terjadi maka segala dosa dan noda akan melekat pada kita yang hidup di masa kini, pada generasi yang telah begitu banyak berkorban untuk menegakkan dan membela Pancasila.






 

Sumber :
http://anitafeldas.blogspot.com/2012/11/pancasila-sebagai-roh-kebudayaan-bangsa.html
http://septianza.blogspot.com/2013/04/ciri-khas-budaya-indonesia.html 
http://kumpulanilmu2.blogspot.com/2013/01/contoh-makalah-pancasila-sebagai.html




Tidak ada komentar:

Posting Komentar