Laman

Jumat, 05 Oktober 2012

TUGAS 2 : Budaya Populer Dan Migrasi

NAMA    : AGUS HARYANTO
KELAS   : 1IA09
NPM       : 50412391
 



1. Budaya Populer :Sejarah Perkembangan Musik Dangdut Indonesia

(History Of Music Dangdut)

Dangdut adalah aliran musik yang sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia, Dangdut adalah musik yang sangat Merakyat bagi bangsa Indonesia sejak jaman berdirinya negara Indonesia. Musik Dangdut berakar dari Musik Melayu yang mulai berkembang pada tahun 1940 an. Irama melayu sangat kental dengan unsur aliran musik dari India dan gabungan dengan irama musik dari arab. Unsur Tabuhan Gendang yang merupakan bagian unsur dari Musik India digabungkan dengan Unsur Cengkok Penyanyi dan harmonisasi dengan irama musiknya merupakan suatu ciri khas dari Irama Melayu merupakan awal dari mutasi dari Irama Melayu ke Dangdut.



Seiring dengan perkembangan Politik dan Budaya Bangsa Indonesia Musik Melayu juga ikut berkembang seiring dengan perkembangan Jaman, Irama melayu menjadi suatu aliran musik kontemporer, yaitu suatu cabang seni yang terpengaruh dampak
modernisasi.

Pada tahun 1960 an Musik melayu mulai dipengaruhi oleh banyak unsur mulai dari gambus, degung, keroncong, langgam. Dan mulai jaman ini lah sebutan untuk Irama Melayu mulai berubah menjadi terkenal dengan Sebutan Musik Dangdut. Sebutan Dangdut ini merupakan Onomatope atau sebutan yang sesuai dengan bunyi suara bunyi, yaitu bunyi dari Bunyi alat musik Tabla atau yang biasa disebut Gendang. Dan karena bunyi gendang tersebut lebih didominasi dengan Bunyi Dang dan Dut, maka sejak itulah Irama Melayu berubah sebutanya menjadi suatu aliran Musik baru yang lebih terkenal dengan Irama Musik Dangdut.

Pada jaman era Pra 1970 an ini seniman dangdut yang terkenal antara lain : M. Mashabi, Husein Bawafie, Hasnah Tahar, Munif Bahaswan, Johana Satar, Ellya Kadam

Pada era 1970 merupakan jaman seniman dangdut dengan tokoh musisi dangdut antara lain A. Rafiq, Reynold Panggabean, Rhoma Irama, Elvy Sukaesih, Herlina Effendi, Mansyur S., Ida Laila, Mukhsin Alatas, Camelia Malik.

Era Musik Dangdut Setelah 1970-an mulai banyak sekali Musisi dan seniman danggdut ini , dan musik ini mulai memasyarakat di semua kalangan Rakyat Indonesia antara lain Hamdan ATT, Meggy Zakaria,Vetty Vera, Nur Halimah, Iis Dahlia, Ikke Nurjanah, Itje Trisnawati, Evi Tamala, Dewi Persik, Kristina, Cici Paramida, Inul Daratista dan banyak Insan Musik dangdut lainnya.

Aliran Musik Dangdut yang merupakan seni kontemporer terus berkembang dan berkembang, pada awal mulanya Irama Dangdut Identik dengan Seni Musik kalangan Kelas Bawah dan memang aliran seni Musik Dangdut ini merupakan cerminan dari aspirasi dari kalangan Masyarakat kelas bawah yang mempunyai ciri khas kelugasan dan Kesederhaan nya.

Karena sifat kontemporernya maka di awal tahun 1980 an Musik dangdut berintaraksi dengan aliran Seni musik lainnya, yaitu dengan masuknya aliran Musik Pop, Rock dan Disco atau House Musik. Selain masuknya unsur seni Musik Modern Musik dangdut juga mulai bersenyawa dengan irama Musik tradisional seperti gamelan, Jaranan, Jaipongan dan musik tradisional lainnya.

Maka pada jaman 1990 mulailah era baru lagi yaitu Musik Dangdut yang banyak dipengaruhi musik Tradisional yaitu Irama Gamelan yaitu Kesenian Musik asli budaya jawa maka pada masa ini Musik Dangdut mulai berasimilasi dengan Seni Gamelan, dan terbentuklah suatu aliran musik baru yaitu Musik Dangdut Camputsari atau Dangdut Campursari. Meski Musik dangdut yang lebih Original juga masih exist pada masa tersebut.

Pada era tahun 2000 an seiring dengan kejenuhan Musik Dangdut yang original maka diawal era ini Para musisi di wilayah Jawa Timur di daerah pesisir Pantura mulai mengembangkan jenis Musik Dangdut baru yaitu seni Musik Dangdut Koplo. Dangdut Koplo ini merupakan mutasi dari Musik Dangdut setelah Era Dangdut Campursari yang bertambah kental irama tradisionalnya dan dengan ditambah dengan masuknya Unsur Seni Musik Kendang Kempul yang merupakan Seni Musik dari daerah Banyuwangi Jawa Timur dan irama tradisional lainya seperti Jaranan dan Gamelan. Dan berkat kreatifitas para Musisi Dangdut Jawa Timuran inilah sampai saat ini Musik Dangduk Koplo yang Identik dengan Gaya Jingkrak pada Goyangan Penyanyi dan Musiknya ini saat ini sangat kondang dan banyak digandrungi segala kalangan masyarakat Indonesia.

Pada era Musik Dangdut Koplo inilah mulai memacu tumbuhnya Group Musik Dangdut yang lebih terkenal dengan sebutan OM atau Orkes Melayu antara lain OM. Sera , OM. Monata, OM Palapa , OM New Palapa, OM RGS dan OM yang lebih kecil lainya yang mengibarkan aliran Musik Dangdut Koplo di Nusantara ini.

Dan saat ini Musik dangdut sudah menjangkau segala kalangan Masyarakat dari kalangan kelas bawah samapai kalangan menengah dan kelas ataspun sudah mulai ketagihan dengan Seni Musik Dangdut ini. Hingga Musik dangdut pun sudah merambah di dunia Diskotik yang sudah memutar Musik Dangdut sebagai Musik wajibnya, Dan sudah tak asing lagi saat ini Banyak Stasiun Radio yang menamakan dirinya sebagai Stasiun Radio Dangdut bahkan Stasiun Telivisi Dangdut Indonesia, karena kecintaan masayrakat dengan Irama Musik dangdut ini. 

 

Sumber : 

 http://indonesiaku.esc-creation.com/2011/04/16/sejarah-perkembangan-musik-dangdut-indonesia/ 



2. Perpindahan Penduduk (Migrasi)
Migrasi atau mobilitas penduduk dari satu daerah ke daerah lainnya dapat dikelompokkan menjadi dua :

  1. Migrasi internasional, yaitu perpindahan penduduk yang dilakukan antarnegara.
    Migrasi internasional dibedakan menjadi imigrasi dan emigrasi.
    1) Imigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara lain ke dalam suatu negara. Contoh orang India masuk ke Indonesia.
    2) Emigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara menuju ke negara lain. Contoh orang Indonesia pergi bekerja ke luar negeri, misalnya para Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di Malaysia.
  2. Migrasi nasional, yaitu proses perpindahan penduduk di dalam satu negara.
    Migrasi nasional ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
    1) Migrasi penduduk sementara atau migrasi sirkuler, terdiri dari:
         a) penglaju, yaitu perpindahan penduduk dari tempat tinggal asal menuju ke tempat tujuan
             yang dilakukan setiap hari pulang pergi untuk melakukan suatu pekerjaan.
         b) perpindahan penduduk musiman, maksudnya perpindahan yang dilakukan hanya bersifat
             sementara pada musim-musim tertentu.
    2) Migrasi penduduk menetap meliputi transmigrasi dan urbanisasi.
         a.) Transmigrasi, yaitu perpindahan dari salah satu wilayah untuk menetap di wilayah lain
              dalam wilayah negara.
         b.) Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari kota kecil ke kota
               besar.
    • Faktor–faktor yang mendorong terjadinya urbanisasi, sebagai berikut.
      a) Lahan pertanian semakin sempit.
      b) Sulitnya pekerjaan di luar sektor pertanian.
      c) Banyaknya pengangguran di pedesaan.
      d) Fasilitas kehidupan sulit didapat.
      e) Kurangnya fasilitas hiburan.
    • Faktor penarik di kota, sebagai berikut.
      a) Lapangan pekerjaan lebih banyak.
      b) Banyak menyerap tenaga kerja.
      c) Banyak hiburan.
      d) Banyak fasilitas kehidupan.

Migrasi, baik migrasi internasional maupun nasional tentu ada pengaruhnya. Sebagai contoh untuk transmigrasi, urbanisasi, atau emigrasi sebagai TKI, dampak negatifnya adalah:

  • Di perdesaan tenaga di sektor pertanian berkurang.
  • Banyak lahan tidak tergarap.
  • Produktivitas pertanian dapat menurun, dan
  • Tenaga terdidik sebagai tenaga penggerak pembangunan berkurang.
Namun migrasi juga ada akibat positifnya, yaitu :
  • Meningkatkan pendapatan penduduk desa.
  • Mengurangi kepadatan penduduk.
  • Menularkan pengalaman kota.
  • Dan masyarakat desa ingin maju.
Dalam hal urbanisasi, dampak negatif bagi wilayah perkotaan, antara lain:
• Pertambahan penduduk,
• Kepadatan penduduk,
• Peningkatan tenaga kasar,
• Timbul daerah kumuh,
• Tuna wisma,
• Meningkatnya kejahatan,
• Pengangguran,
• Kemacetan lalu-lintas, dan

Sumber :  
http://dahlanforum.wordpress.com/2011/09/11/perpindahan-penduduk-migrasi-imigrasi-emigrasi-urbanisasi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar